You are currently viewing Fun Reading Camp: Maintaining a Sharp Mind in a Fun Way

Fun Reading Camp: Maintaining a Sharp Mind in a Fun Way

Bagi generasi muda Indonesia saat ini yang pola hidupnya banyak dipengaruhi oleh kecenderungan terhadap gawai (gadget), membaca buku tidak lagi menjadi aktivitas yang digemari. Mereka lebih tertarik untuk mendapatkan informasi melalui media sosial yang menyuguhkan berbagai warna warni dan animasi gerak, dengan olah bahasa yang mudah dicerna bagi mereka. Untaian kata dan gagasan besar yang terdapat di baliknya tidak lagi dianggap sebuah mutiara berharga. Deret kata dalam lembaran-lembaran itu seringkali dibiarkan berjejer di rak-rak buku usang, atau tergeletak di sudut ruang. 

Sebuah lembaga survey terpercaya seperti PISA (Programme for International Student Assessment) yang setiap tiga tahun melakukan penilaian terhadap kemampuan anak didik di bawah usia 15 tahun dalam sains, matematika dan membaca, sejak tahun 2000 performa akademis mayoritas anak-anak Indonesia dinilai lebih rendah dari nilai rata-rata negara peserta lain.

PISA is the OECD's Programme for International Student Assessment. PISA measures 15-year-olds’ ability to use their reading, mathematics and science knowledge and skills to meet real-life challenges.

Berdasarkan beberapa pertimbangan di atas, sekolah Pribadi Depok selalu ingin menjadi pionir yang berada di garda terdepan untuk memberikan inspirasi-inspirasi baru di lingkungan satuan pendidikan Indonesia dalam hal peningkatan literasi anak didik. Salah satu program yang sudah rutin dilakukan sejak berdirinya sekolah ini di tahun 1995 adalah kegiatan Reading Camp. Kegiatan ini dilakukan oleh seluruh siswa di akhir tiap semester selama 4-5 hari. Sekolah Pribadi Depok menerapkan konsep Fun Reading Camp dengan memberikan akses kepada seluruh siswa dan siswinya agar menikmati kegiatan membaca.

Konsep Fun Reading Camp setiap tahunnya dilaksanakan dua kali; pertama, setelah Ujian Akhir Semester (UAS) 1 dan setelah Ujian Akhir Semester (UAS) 2. Masing-masing kelas menentukan sendiri destinasi yang ingin dituju di berbagai kawasan wisata di Indonesia, seperti Yogyakarta, Lombok, Kepulauan Belitung, Sabang, Banyuwangi, Malang, Bandung, Bogor dan kota-kota lain yang memiliki daya tarik wisata. Para siswa akan menjalani kebersamaan dengan wali kelasnya selama 4-5 hari, dengan mengunjungi berbagai tempat wisata gunung, laut, museum, dan budaya. Jadi selain program membaca buku, siswa akan diajak untuk menikmati keindahan alam Indonesia yang luar biasa. Di sela-sela itu, para siswa juga menyiapkan kegiatan sosial, berupa berkunjung ke beberapa panti asuhan dan sekolah-sekolah di daerah, membuat kegiatan bersama dengan anak-anak daerah serta menyiapkan sedikit bingkisan untuk mereka.

Dalam kegiatan ini, setiap wali kelas memiliki peran sangat penting, karena wali kelas di Sekolah Pribadi Depok dipercaya menjadi motor penggerak utama dalam menjalankan pendidikan unggul dan berorientasi untuk mengembangkan potensi seluruh siswa tanpa terkecuali. Selain memberikan pengajaran bidang studi yang diampu, para wali kelas di Sekolah Pribadi Depok berperan aktif untuk membimbing dan membina siswa dari berbagai aspek kehidupannya. Dalam kegiatan Fun Reading Camp, wali kelas diberi bekal oleh Guidance Counsellor modul bacaan yang menarik dan bermanfaat. Sehingga hasil yang diharapkan setelah program ini adalah pembaruan semangat berpikir, kedekatan dengan sesama, kebersamaan dan juga relaksasi otak setelah belajar selama satu semester di sekolah. (afi)