Waldorf Education atau pendidikan Waldorf adalah sebuah metode pendidikan alternatif yang didasarkan pada filosofi pedagogik dari Rudolf Steiner. Steiner dikenal seorang filsuf kelahiran Austria yang membawa aliran anthroposophy. Sebuah filsafat yang memprioritaskan manusia sebagai sentral dan kebijaksanaan. Filsafat ini menekankan orientasi tujuan pada hal humanistik. Dalam hal ini pada pendidikan yang memanusiakan manusia. Ini menekankan pada pendidikan holistik yang memperhatikan kebutuhan emosional, spiritual, dan intelektual siswa dan mempromosikan kreativitas dan imajinasi nya.
Pendidikan Waldorf memperhatikan perkembangan alamiah anak. Berdasarkan perkembangan fisik dan psikologis anak, Rudolf Steiner membagi tahapan perkembangan anak menjadi tiga kelompok usia, yaitu 0-7 tahun, 7-14 tahun, dan 14-21 tahun. Anak usia 0-7 tahun belajar melalui proses imitasi (IMITATION). Anak usia ini akan melihat, mendengar, merasa, dan menyerap segala sesuatunya sebagai suatu hal yang baik yang ada di dunia ini. Mereka akan meniru apa yang mereka lihat karena mereka menganggap semua yang dilihat adalah hal yang baik untuk ditiru. Bahkan ketika kita melakukan hal yang buruk, anak tetap akan menganggapnya sebagai hal yang layak untuk ditiru. Anak usia 7-14 tahun belajar melalui proses imajinasi (IMAGINATION). Usia 14-21 tahun belajar melalui proses pemberian nilai (JUDGEMENT).
Hal ini juga dikaitkan dengan tahapan perkembangan indera anak. Steiner mengemukakan adanya dua belas indra yang fokus pengembangannya berdasarkan ketiga kelompok usia tersebut. Kedua belas indra itu adalah sense of touch, life, movement, balance, sight, smell, taste, warmth, hearing, word, thought, ego.
Usia 0-7 tahun | Indera sentuhan (sense of touch) |
Indera kehidupan (sense of life) | |
Indera gerak (sense of movement) | |
Indera keseimbangan (sense of balance) | |
Usia 7-14 tahun | Indera penglihatan (sense of sight) |
Indera penciuman (sense of smell) | |
Indera perasa (sense of taste) | |
Indera kehangatan (sense of warmth) | |
Usia 14-21 tahun | Indera pendengaran (sense of hearing) |
Indera penuturan (sense of speech) | |
Indera pemikiran (sense of thought) | |
Indera ke”aku”an (sense of ego) |
Penerapan dan praktik tujuan kurikulum dan pendidikan waldorf sejalan juga dengan visi-misi di TK Pribadi Premiere Depok. Bentuk Kurikulum Waldorf di TK Pribadi Premiere Depok mencakup mata pelajaran, seperti Aesthetics and Creative Expressions (ACE), Music and Art dan Story Telling yang berfokus pada keterlibatan siswa. Waldorf Education juga menekankan pada pendidikan karakter dan membantu siswa mengembangkan kemampuan sosial dan emosional mereka. Kegiatan di sekolah diselaraskan berdasarkan ritme alam dan ritme tubuh. Tujuannya, agar anak tidak akan merasa cepat bosan atau letih. Hal ini untuk mencapai keseimbangan kegiatan kesehariannya secara lebih terstruktur.