Setiap tahun, setiap 10 November, bangsa Indonesia memperingatinya sebagai Hari Pahlawan. Sebagai bentuk penghargaan, untuk mengenang jasa para pahlawan Indonesia yang telah gugur di medan pertempuran, memperjuangkan kemerdekaan dan martabat Indonesia. Banyak para pejuang kemerdekaan gugur dan rakyat menjadi korban saat itu, tetapi semangat membara dan pantang menyerah tetap ditunjukan.
Hari Pahlawan tak terlepas dari sejarah pertempuran di Surabaya pada 10 November 1945 yang menjadi pertempuran terbesar dan tersulit sepanjang sejarah. Rakyat Surabaya, memaksa penjajah dipukul mundur dan terusir. Perjuangan yang tak kenal lelah dan sikap patriotik nya, membuat sejak saat itu, setiap tanggal 10 November, diperingati sebagai Hari Pahlawan dan Kota Surabaya dikenang sebagai Kota Pahlawan.
Banyak sikap dari para Pahlawan dan Pejuang Kemerdekaan yang menjadi sikap yang wajib ditiru oleh para generasi muda Indonesia, termasuk para pelajarnya saat ini. Berikut beberapa sikap pahlawan yang patut diteladani:
1. Semangat Nasionalisme dan Patriotisme
Untuk mempertahankan dan memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, para pahlawan Indonesia tak gentar dan tak ragu sedikitpun, meskipun harus meregang nyawa untuk tetap membela bangsa Indonesia, karena sikap nasionalisme dan patriotismenya yang tinggi. Sikap inilah yang patut untuk diteladani oleh generasi muda Indonesia, agar semangat nasionalisme dan patriotisme ada, menumbuhkan cinta dan bangga terhadap tanah air Indonesia.
2. Keberanian
Keberanian para pahlawan sangat jelas terlihat, meskipun ditengah keterbatasan yang ada. Memiliki sikap berani bukan berarti tidak memiliki rasa takut. Seseorang yang berani berarti orang yang tetap berpegang teguh pada prinsip dan pantang menyerah apabila mengalami kegagalan. Sebagai generasi penerus bangsa, kita harus berani mengambil resiko dengan tidak menjadikan rasa takut menjadi alasan kita untuk menyerah.
3. Membela Keadilan dan Kebenaran
Para pejuang tidak tinggal diam ketika ketidakadilan ada didepan matanya. Ketika para penjajah asing datang, menduduki dan menguasasi tanah air kita, para pahlawan bersatu untuk mengusir para penjajah-penjajah itu, mempertahankan kedaulatan Indonesia. Begitupun dengan kita, generasi penerus bangsa. Kita harus bersikap adil dengan membela yang benar dan tidak membenarkan yang salah.
4. Menjunjung Tinggi Persatuan dan Kesatuan
Indonesia yang terbentang luas dari Sabang sampai Merauke, terdiri dari beraneka ragam budaya dan suku. Menjadikan Indonesia memiliki semboyan, ´Bhinneka Tunggal Ika´, Berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Berbagai perbedaan yang ada bukanlah sebuah hambatan untuk meraih kemerdekaan. Walaupun dengan adanya perbedaan, kita sebagai penerus bangsa, bisa bersatu untuk tetap dan terus berjuang bersama-sama, untuk menjadikan bangsa Indonesia, bangsa yang kuat.
5. Rela Berkorban
Para pahlawan telah rela berkorban dan mempertaruhkan nyawanya dalam berjuang bagi Tanah Air tercinta. Sebagai penerus bangsa Indonesia, kita patut meneladani sikap rela berkorban ini. Karena kita adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri. Kita sebagai generasi penerus bangsa, harus saling tolong menolong dan rela berkorban untuk kebaikan bersama.
Commemoration of the birth of the Prophet Muhammad SAW
Indonesian Muslims widely celebrate the Prophet Muhammad’s birthday. It is regarded as a national holiday commemorated each year on the 12th of the Islamic month of Rabiul Awwal. This September
Praktikum Kimia – Pengaruh Konsentrasi terhadap Laju Reaksi Antara Asam Klorida dan Natrium Tiosulfa
Pengaruh Konsentrasi terhadap Laju Reaksi Siswa kelas 11 Sekolah Pribadi Depok mengadakan praktikum kimia yang bertujuan untuk memahami bagaimana perubahan konsentrasi larutan mempengaruhi laju reaksi kimia. Percobaan ini menggunakan dua
The Impact of Online Gaming on Student Academic Performance
In recent years, the phenomenon of playing online games has become a significant part of many students’ daily lives. While often seen as a distraction or even a threat to